Senin, 03 Desember 2007

Kadar Gula Naik.. makan aja Pare ..!!!

DALAM catatan phytopharmaca obat tradisional di Cina, buah pare (momordica charantia) sudah digunakan sebagai obat sejak tahun 1578 (Catatan Li). Baru kemudian muncul riset di Jerman, Jepang, Inggris, India, Thailand, dan Malaysia. Hasilnya, buah pare memiliki khasiat menurunkan kadar gula darah (hypoglycemic effect) baik pada hewan percobaan sehat maupun yang sudah dibikin menjadi sakit gula.

Dalam buah, daun, dan biji buah pare terkandung zat saponin, flavonoid, polifenol, selain glikosida jenis cucurbitacin, momordicin, dan charantin. Belum jelas zat mana yang berkhasiat menurunkan gula darah. Namun satu hal pasti, mekanisme kerja menurunkan gula darah pare terjadi melalui lebih dari satu cara. Selain langsung menurunkan gula darah, penyerapan gula oleh usus dikurangi, dan terkandung pula zat berkhasiat yang kerjanya menyerupai insulin (insulin-like substance).

Penelitian buah pare tidak cuma sebatas itu. Riset di Jerman berhasil menemukan dosis terapi pare pada kelinci. Uji klinis pada manusia di beberapa negara menunjukkan perkembangan. Memilih pare sebagai obat lebih aman dibanding obat sintetis. Maka pare sebetulnya menyimpan harapan bagi masyarakat kencing manis dunia. Selain menghemat ongkos berobat yang perlu sepanjang hidup, efek samping obat sintetis bisa ditiadakan oleh hadirnya bahan alami yang diperoleh dari khasiat pare.

Melihat harapan khasiat pare seperti itu, berarti pare dapat membantu semua kasus kencing manis, baik yang turunan maupun yang bukan turunan. Bagi kandidat berpenyakit gula dan mereka yang berbakat serta berisiko kena penyakit gula, buah pare berpotensi menggugurkan kemungkinan terkena.

Di Cina dan India pare sudah dipasarkan dalam bentuk tablet. Di beberapa negara Asia kini buah pare dipasarkan dalam bentuk teh siap seduh yang dikonsumsi untuk seluruh keluarga.
Memanfaatkan pare sebagai obat tak perlu takut bakal memikul efek samping seperti mengonsumsi obat kencing manis sintetis. Pare tak ubahnya dengan buah lain yang dikonsumsi sejak nenek moyang kita dulu. Rasa pahit pare dalam bentuk tablet atau teh seduh sudah hilang lewat teknologi tinggi, tanpa mengurangi zat berkhasiatnya

Tidak ada komentar:

 

blogger templates | Make Money Online